Selasa, 09 Januari 2018

Peran Industri Halal Indonesia dalam Kancah Dunia



         Makanan merupakan asupan pokok yang harus dipenuhi setiap mahkluk hidup baik itu manusia, hewan, dan tumbuhan. Makanan digunakan makhluk hidup untuk berkembang biak dan bertahan hidup. Selain itu, makanan yang dimakan makhluk hidup dapat membentuk pribadi dan karakter bagi makhluk hidup tertentun. Alloh sebagai Tuhan Yang Maha Kuasa dan Bijaksana sudah mengatur dan menyediakan makanan bagi seluruh makhluk hidup yang ada di dunia. Makanan yang disediakan sudah diatur sesuai porsi dan takaran untuk makhluk hidup baik itu makhluk hidup pada tingkat terendah (species), maupun makhluk hidup pada tingkat teratas (kingdom atau regnum).


       Alloh menerangkan akan pentingnya subtansi makanan bagi kelangsung hidup bagi manusia dalam firmanNya dalam Al-Quran surat Al-A'rof ayat 31 yang artinya "Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah". Perintah makan merupakan manifestasi yang Alloh berikan kepada makhluk hidup agar menjaga kehidupan dan ketunan. Frasa kata perintah yang difirmankan pada kalimat tersebut menggunakan kata ganti orang kedua yang mengisyaratkan bahwasanya Alloh berfirman secara langsung kepada hambaNya. Selain itu, frasa kata perintah tidak ada tendensi makna ganda dan pengkhususan bagi sebagian makhluk hidup dalam mencari makanan. Dengan demikian, keharusan makanan merupakan suatu hal pokok yang harus dipenuhi setiap makhluk hidup yang hidup di bumi.

       Makanan dimaknai secara terminologi adalah bahan, sedangkan dimaknai secara epistemologi bahan yang berasal dari hewan atau tumbuhan yang dimakan oleh makhluk hidup dan bertujuan untuk mendapatkan tenaga dan nutrisi. (https://id.wikipedia.org/wiki/Makanan).  Selain pentingnya akan kebutuhan makanan, makhluk hidup memerlukan cairan dalam melengkapi nutrisi yang harus dipenuhi bagi tubuh. Biasannya cairan ini berupa minuman. Manusia memperoleh makan melalui berbagai pekerjaan seperti: bertani, berkebun, berburu, melaut dan lain-lain. Pada umunya bahan makanan yang dikonsumsi mengandung unsur: karbohidrat, protein, mineral, vitamin, lemak, dan lain-lain.

        Sumber makanan yang dikonsumsi makhluk hidup memberikan dampak pada pola bagaimana ia mempertahankan hidup dengan karakter dan tipikal berbeda-beda. Sebagai contoh hewan yang memamakan daging biasanya memiliki karakter kuat, ganas, dan liar. Hal ini disebabkan oleh unsur makanan pada daging adalah protein dan proses dalam memperoleh sumber makanan. Unsur sumber makanan dan proses memperolehnya dapat menjadikan hewan pemakan daging yang paling ditakuti. Tidak mengherankan apabila singa dan hewan pemakan daging menjadi penguasa pada kalangan binatang darat.

        Manusia mengonsumsi makan yang bergizi akan membentuk insani yang ideal dan cakap. Unsur makanan yang didapat setidaknya memenuhi kriteria empat sehat lima sempurna. Kelima unsur makanan dapat diperoleh pada makanan yaitu: makanan pokok (yang mengandung karbohidrat), sayur (yang mengandung vitamin), telor/daging (yang mengandung protein), buah (yang mengadung zat dan vitamin), dan susu. Selain unsur makanan, proses mendapatkan makanan harus halal dan baik. Kedua aspek tersebut yang menjadikan manusia sempurna baik itu jasmani ataupun rohani.

     Manusia yang cerdas akan memperhatikan makanan yang dimakan dan cara memperoleh makanan tersebut. Muncul sebuah pertanyan "mengapa kita harus memperhatikan proses dalam memperoleh makanan, asalkan makanan yang dimakan sesuai dengan kriteria empat sehat lima sempurna?".  Dalam menjawab pertanyaan tersebut dapat dianalogikan dalam pengisian bahan bakar. Mesin yang canggih akan mengalami kerusakan ketika proses pengisian bahan bakar tidak sesuai prosedur. Walaupun bahan bakar yang digunakan berkualitas bagus.

         Manusia yang memiliki agama akan memperhatikan asupan makanan dan proses mendapatkan tersebut. Hal ini dikarenakan aturan yang diterapkan dari Tuhan bagi pemeluknya. Salah satu agama yang menerapkan aturan-aturan dalam Tuhan dalam kehidupan adalah agama Islam. Agama Islam merupakan agama yang mengatur umatnya dari bangun tidur hingga hendak beranjak tidur kembali. Tidak satupun aturan yang ditetapkan kecuali memiliki kebaikan bagi pemeluknya termasuk di dalamanya asupan makanan yang dimakan dan cara mendapatkannya.

          Indonesia merupakan negara yang memiliki penduduk yang memeluk agama Islam paling banyak di dunia. Kebutahan akan label halal bagi masyarakat muslim sangat dibutuhkan. Segala makanan dan minuman yang mereka konsumsi akan mempengaruhi perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Dampak dari aturan yang diterapkan Alloh bagi pemeluknya terkait halal dan haram adalah masyarakat akan lebih selektif dalam memilah dan memilih makanan sebelum mereka membelinya.

          Kebutuhan label halal jika dilihat dari aspek ekonomi menjadikan para industri nasional lebih mempertimbangkan produk akan kebutahan pasar. Kebutahan label halal produk yang dihasilkan oleh pabrik memiliki dampak yang signifikan daya beli masyarakat khususnya makanan. Label halal menjadi parameter masyarakat dalam dalam mengonsumsi suatu produk dalam negeri.

       Salah satu penelitian tentang akan pentingnya label halal yaitu penelitian berjudul "PENGARUH PENCANTUMAN LABEL HALAL TERHADAP MINAT BELI LUWAK WHITE COFFE PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA" oleh Rikka Cahyati pada tahun 2016. (https://media.neliti.com/media/publications/59807-ID-none.pdf) Sebuah penelitian tentang pengaruh label halal pada produk luwak white coffe menghasilkan pencantuman label halal sebagai peringatan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap daya beli pada produk kopi luwak. Oleh karena itu, status sosial pada masyarakat meningkat  dalam memilih sebuah produk, pembeli akan buhan hanya melihat kualitas produk tersebut melainkan adanya label halal yang melekat pada produk tersebut.

     Industri halal Indonesia mendunia akan memperhatikan produk-produk mereka sebelum didistribusikan di berbagai daerah. Produk akan diujikan pada bagan MUI dalam mengalami beberapa tahapan dalam memperoleh label halal. Produk yang bersertifikat halal kemudian didistribusikan di berbagai daerah. Kegiatan tersebut dilakukan agar produk yang beredar di masyarakat khususnya muslim terhindar dari barang haram dan najis. Selain itu, barang yang berlabel halal dapat dipertanggung jawabakan kualitas barang tersebut.

          Potensi industri halal Indonesia mendunia sangat urgen bagi kemajuan makanan dalam menunjang kebutuhan asupan berkualitas bagi nusa bangsa maupun dunia. Indoesia yang memiliki penduduk muslim yang banyak sudah seyogyakanya menyediakan makanan yang berkualitas dan berlabel halal. Jumlah muslim di dunia hampir mencapai setengah dari umat beragama lain. Melihat besarnya jumlah kaum muslimin di dunia, industri halal Indonesia mendunia dapat meningkatkan perekonomian di Indonesia melalui produk-produk halal yang diekspor ke luar negeri.

       Dengan demikian industri halal Indonesia mendunia memiliki kualitas dan daya saing yang tinggi. Produk dengan label halal akan memiliki nilai plus di masyarakat Indonesia maupun di mata masyarakat dunia. Industri halal Indonesia mendunia akan menghasilkan produk-produk yang berkualitas Produk yang berkualitas inilah yang akan melahirkan manusia-manusai yang memiliki integritas tinggi dan dapat bersaing pada kancah dunia. Industri halal Indonesia mendunia dari Indonesia untuk dunia.

          Akhir kata Nabi Muhammad bersabda,"Sesungguhnya barang halal sudah jelas dan barang haram sudah jelas, diantara keduanya terdapat hal-hal yang samar. Barang siapa yang menjaga diri (mengonsumsi) dari barang samar-samar maka dia sudah menjaga dirinya dan agamanya, sedangkan barang siapa yang terjerumus pada barang yang samar-samar maka dia telah terjatuh pada hal yang haram...".(HR Imam Buhkori dan Imam Muslim)


#Ini produk halalku mana produk halalku
#Say no to haram
#Industri halal Indonesia mendunia
#Dari Indonesia untuk dunia


by: Mushab Abdurrahman
9 Januari 2018
https://www.kompasiana.com/mushababdurrahman/dashboard/write
Yogyakarta

   

0 komentar:

Posting Komentar