Kebudayaan Kalimantan

Selasa, 19 Januari 2016

  1. Kebudayaan dan Nilai-nilai Kalimantan Timur

  1. Rumah Adat Lamin
    Rumah adat Kalimantan Timur dinamakan Rumah Lamin. Rumah Lamin adalah rumah adat suku Dayak Kenyah di Kalimantan Timur. Rumah itu berbentuk memanjang seperti  panggung setinggi 3 meter dari tanah dan dihuni oleh 25-30 kepala keluarga. Rangka terbuat dari kayu, mulai dari tiang, lantai, dinding, pintu dan tangga (can). Atap terdiri dari anyaman dedaunan (lame) (Risky, 2013:81)

Berikut ciri khas dari rumah Lamin :

  1. Banyak ditemukan ukiran-ukiran atau gambar yang mempunyai makna bagi masyarakat Dayak di Kalimantan Timur. Salah satu fungsi dari ukiran-ukiran atau gambar pada bagian rumah Lamin adalah untuk menjaga keluarga yang hidup dalam rumah dari bahaya. Bahaya disini adalah ilmu-ilmu hitam yang umumnya ada di masyarakat Dayak yang digunakan untuk mencelakai seseorang.
  2. Rumah Lamin mempunyai warna khas yang dipakai untuk menghias badan rumah. Warna khas itu adalah warna kuning dan hitam dan warna lainnya yang masing-masing memiliki makna. Warna kuning melambangkan kewibawaan, warna merah melambangkan keberanian, warna biru melambangkan kesetiaan, dan warna putih melambangkan kebersihan jiwa.
  3. Rumah Lamin dibuat dari kayu Ulin yang dikenal oleh masyarakat Dayak dengan nama kayu besi (https://www.google.co.id).

  1. Pakaian
                 Pakaian adat yang dikenakan oleh wanita dikenal dengan nama Ta a. Pakaian ini terdiri dari da a, yaitu semacam ikat kepala yang terbuat dari pandan dan biasanya dipakai untuk orang tua, baju atasan yang dikenal dengan nama sapei inoq serta bawahan berupa rok yang disebut ta a. Bagian atas dan bawah busana wanita ini dihiasai dengan manik-manik. Sebagai pelengkap ditambahkan pula penggunaan uleng atau hiasan kalung manik yang untaiannya sampai bawah dada (http://fitinline.com).
  2. Tarian Gantar
         Tari gantar adalah salah satu tarian yang berasal dari Kalimantan yang menggambarkan orang sedang menanam padi. Tongkat menggambarkan kayu penumbuk, sedangkan bambu serta biji-bijian didalamnya menggambarkan benih padi pada wadahnya. Tarian ini cukup terkenal dan sering disajikan dalam penyambutan tamu dan acara-acara lainnya ( http://www.tradisikita.my.id).
  3. Alat Musik
                 Sampe adalah sejenis alat musik yang dipetik (semacam gitar) mempunyai dawai/tali, kadang-kadang tiga ataupun empat dawai (tergantung dari kesenangan pemiliknya/pemainnya). Panjang Sampe kurang lebih 1.25 meter (termasuk ukuran untuk kepalanya). Lebar bagian bahu: + 25 cm/30 cm, bagian bawah ± 15 cm.
  4. Lagu Daerah
    Indung-indung, Oh Adingkoh, Burung Enggang, Sabari.
  5. Suku yang ada di Kalimantan Timur: Dayak, Tidung, Kenyah, Bulungan, Berusu, Kayan, Abai, dan lain lain
  6. Bahasa
    Bahasa yang digunakan adalah bahasa Rumpun Palayo Polynesia diantarannya bahasa Tidung, bahasa Banjar, bahasa Berau, bahasa Kutai.
  7. Senjata Tradisional Kalimantan Timur: Mandau merupakan sejata tradisional penduduknya.
  8. Mata Pencaharian:  memantat (menyadap karet), petani, wiraswasta (http://venazhe.blogspot.co.id).


  1. Kebudayaan dan Nilai-nilai Kalimantan Tengah
    Kalimantan Tengah adalah salah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Kalimantan. Ibukotanya adalah Palangka Raya. Provinsi ini mempunyai 13 kabupaten dan 1 kotamadya. Kalimantan Tengah adalah salah satu dari propinsi-propinsi Republik Indonesia yang terletak di pulau Kalimantan. Sebagian penduduknya terdiri dari orang Dayak, yang terbagi atas beberapa suku-bangsa seperti Ngaju, Ot Danum, Ma’anyan, Ot Siang, Lawangan, Katingan dan sebagainya. Penduduk Kalimantan Tengah selain “Orang Dayak” yang merupakan penduduk “asli” daerah itu, ada pula keturunan orang-orang pendatang. Mereka ini adalah orang-orang Banjar, Bugis, Madura, Makassar, Melayu, Cina dan lain-lain (Koentjaraningrat, 2004:119)
    Kondisi Alam
    Bagian Utara terdiri Pegunungan Muller Swachner dan perbukitan, bagian Selatan dataran rendah, rawa dan paya-paya. Berbatasan dengan tiga Provinsi Indonesia, yaitu Kalimantan Timur, Selatan dan Barat serta Laut Jawa. Wilayah ini beriklim tropis lembab yang dilintasi oleh garis equator.
    Keanekaragaman Hayati

Banyak yang belum diketahui, dengan ragam wilayah pantai, gunung/bukit, dataran rendah dan paya, segala macam vegetasi tropis mendominasi alam daerah ini. Orangutan merupakan hewan endemik yang masih banyak di Kalimantan Tengah, khususnya di wilayah Taman Nasional Tanjung Puting yang memiliki areal mencapai 300.000 ha di Kabupaten Kotawaringin Barat dan Seruyan. Terdapat beruang, landak, owa-owa, beruk, kera, bekantan, trenggiling, buaya, kukang, paus air tawar (tampahas), arwana, manjuhan, biota laut, penyu, bulus, burung rangkong, betet/beo dan hewan lain yang bervariasi tinggi.

  1. Rumah Adat
    Rumah-rumah desa pada umumnya didirikan di tepi jalan yang dibuat sejajar atau pun tegak lurus dengan sungai. Rumah penduduk umumnya dibuat dari sirap (lempengan kayu) atau kulit kayu. Rumah-rumah itu pada umumnya didirikan di atas tonggak-tonggak setinggi kira-kira dua setengah meter, sehingga untuk memasukinya, kita harus menaiki tangga yang dibuat dari setengah balok yang diberi lekuk-lekuk tempat kaki berpijak. Dahulu rumah-rumah gaya lama di Kalteng berupa rumah panjang yang oleh orang Ngaju dan Ot-Danum disebut rumah betang. Betang dapat mempunyai ruangan-ruangan kecil (bilik) sampai 50 buah. Rumah semacam itu sekarang sudah jarang, akan tetapi bisa ditemukandi daerah utara yakni daerah suku Ot-Siang dan Murung. Di desa Telang (daerah Ma’ayan) rumah panjang yang terbuat dari kayu dan bertonggak tinggi sekitar 5-7 meter, disebut rumah lewu (Koentjaraningrat, 2004:125)
  2. Senjata Tradisional
    Di Kalimantan Tengah senjata tradisionalnya adalah mandau. Bagian hulunya dihiasi ukiran burung tinggang, sejenis burung enggang. Menurut kepercayaan mereka, burung tinggang adalah penguasa seluruh alam. Senjata terkenal lainnya adalah lunjuk sumpit, randu (sejenis tombak) dan perisai.
  3. Tarian daerah
    Tarian daerah yang ada di Kalimantan Tengah meliputi:
    1. Tari Hugo dan Huda
    2. Tari Putri Melawen
    3. Tari Tari Balian Dadas
    4. Tari Tambun Bungai
  4. PakaianAdat  
             Kaum pria memakai celana sampai atas mata kaki, tali pinggang, dan ikat kepala dengan hiasan bulu enggang. Perhiasan yang dipakai adalah kalung yang terbuat dari gigi binatang. Sementara kaum wanitanya memakai baju dan rok bercorak khas suku Dayak, dan ikat kepala dengan hiasan bulu enggang dengan perhiasan kalung dan subang.
  5. Lagu daerah: Kalayar, Palu Cempang Pupoi, Naluya.
  6. Bahasa daerah: Melayu, Banjar, Jawa, Dayak Sampit, Ngayu, Ot Danun, dan lain-lainnya.
  7. Mata pencaharian hidup: Berladang, berburu, mencari hasil hutan, dan mencari ikan.
  8. Sistem Religi dan Kekerabatan
    1. Sistem Religi Penduduk Kalimantan Tengah terbagi menjadi empat golongan:

  1. Golongan yang menganut agama Islam
  2. Golongan yang menganut agama Pribumi
  3. Golongan yang menganut agama Kristen
  4. Golongan yang menganut agama Katolik.

    Agama asli dari penduduk pribumi adalah agama Kaharingan. Umat kaharingan percaya bahwa alam sekitar hidupnya itu penuh mahluk-mahluk halus dan ruh-ruh (Ngaju ganan) yang menempati tiang rumah, batu-batu besar, pohon-pohon besar, hutan belukar.


    1. Sistem Kekerabatan
      Sistem kekerabatan orang Dayak Kalimantan Tengah, baik Ngaju Ot-Danum maupun ma’anyan, berdasarkan prinsip keturunan ambilineal, yang menghitungkan hubungan kekerabatan untuk sebagian orang dalam masyarakat melalui orang laki-laki dan untuk sebagian orang lain dalam masyarakat itu juga, melalui orang-orang wanita. Pada masa dahulu, pada waktu daerah Kalimantan Tengah masih ada rumah-rumah panjang, maka kelompok kekerabatan yang terpenting dalam masyarakat mereka adalah keluarga-ambilineal kecil. Bentuk keluarga ini timbul kalau ada keluarga-luas yang utrolokal.
      Pada masa sekarang kelompok kekerabatan yang terpenting adalah keluarga-luas yang utrolokal yang di Kalimantan Tengah biasanya menjadi isi dari suatu rumah tangga. Rumah tangga ini juga sebagai kesatuan fisik misalnya dalam sistim gotong royong, dan sebagai kesatuan rohaniah dalam upacara-upacara agam Kaharingan. Pergaulan antara pemuda dan pemudi Dayak Kalimantan Tengah adalah bebas dalam batas-batas tertentu. Sepasang pemuda-pemudi boleh bergaul asal ditempat dimana ada orang-orang tua yang mengawasi merek, misalnya dipesta.

  1. Kebudayaan dan Nilai-nilai Kalimantan Barat

        1. Rumah Adat
          Rumah Betang merupakan rumah yang dihuni oleh suku Dayak. Rumah Betang berbentuk panggung dan memanjang. Pada suku Dayak tertentu, bagian hulu rumah Betang haruslah searah dengan matahari terbit dan sebelah hilirnya ke arah matahari terbenam. Hal itu bermakna kerja keras untuk bertahan hidup mulai dari matahari terbit sampai dengan terbenamnya matahari (Rizky, R dan T. Wibisono, 2013:69)
        2. Pakaian Adat
          Kaum pria memakai tutup kepala berhiaskan bulu burung enggang, baju tanpa lengan, celana panjang dan kain yang berfungsi sebagai ikat pinggang. Wanitanya memakai baju lengan pendek, rok bercorak khas suku Dayak dan ikat kepala (Rizky, R dan T. Wibisono, 2013:69)
        3. Tarian Daerah
          1. Tari Zapin, suatu tari pergaulan dalam masyarakat Kalimantan Barat.
          2. Tari Monong, tari penolak penyakit agar si penderita dapat sembuh kembali penari berlaku seperti dukun dengan jampi-jampi.
        4. Lagu Daerah
          Lagu Daerah : Cik-cik Periok. Lagu cik-cik periok atau berarti periuk yang kecil-kecil. Lagu ini berupa permainan anak-anak, yang salah satu aturanya tidak boleh tertawa. Jika ada yang tertawa duluan maka ia yang akan terkena hukuman. Dalam lagu ini disebut Raja Tunggal. Dia adalah legenda Kesultanan Sambas yang pernah dipimpin oleh seorang Raja yang kejam bernama Raja Tan Unggal, yang kemudian diturunkan oleh rakyatnya.
        5. Senjata tradisional
          Senjata tradisional dari Kalimantan Barat adalah Mandau. Bilah mandau terbuat dari lempengan besi yang ditempa hingga berbentuk pipih-panjang seperti parang dan berujung runcing (menyerupai paruh yang bagian atasnya berlekuk datar). Salah satu sisi mata bilahnya diasah tajam, sedangkan sisi lainnya dibiarkan sedikit tebal dan tumpul (Rizky, R dan T. Wibisono, 2013:69)
          Nilai-nilai yang terlihat dalam pembuatan Mandau antara lain: keindahan (seni), ketekunan, ketelitian, dan kesabaran. Nilai keindahan tercermin dari bentuk-bentuk mandau yang dibuat sedemikian rupa, sehingga memancarkan keindahan. Sedangkan, nilai ketekunan, ketelitian, dan kesabaran tercermin dari proses pembuatannya yang memerlukan ketekunan, ketelitian, dan kesabaran. Tanpa nilai-nilai tersebut tidak mungkin akan terwujud sebuah mandau yang indah dan sarat makna (http://uun-halimah.blogspot.co.id)
        6. Makanan Tradisional
          Makanan tradisional khas dari Kalimantan Barat antara lain Bubur Pedas Kalimantan Barat, Lempok Durian, Mie Sagu Kalimantan Barat.
        7. Suku yang ada di Kalimantan Barat
          Suku yang tinggal di Kalimantan Barat terdiri dari suku Dayak, Dayak Kendayan, Dayak Pesaguan, Melayu, Melayu Sambas, Melayu Banjar, Jawa, Bugis, Tionghoa dan lain-lain (Rizky, R dan T. Wibisono, 2013:69)
        8. Bahasa Daerah : Bahasa Indonesia, Dayak, Melayu, dan Tionghoa.


  1. Kebudayaan dan Nilai-nilai Kalimantan Selatan
    Penduduk asli Kalimantan Selatan umumnya suku bangsa Banjar yang intinya terdiri dari sub suku, yaitu Maayan, Lawangan dan Bukiat yang mengalami percampuran dengan suku bangsa Melayu, Jawa dan Bugis. Identitas utama yang terlihat adalah bahasa Banjar sebagai media umum. Penduduk pendatang seperti Jawa, Melayu, Madura, dan Bugis sudah lama datang ke Kalimantan Selatan. Suku bangsa Melayu datang sejak zaman Sriwijaya atau sebagai pedagang yang menetap, suku bangsa Jawa datang pada periode Majapahit bahkan sebelumnya, dan orang Bugis datang mendirikan kerajaan Pegatan di masa lalu.
    Suku-suku Maayan, Lawangan, Bukit, dan Ngaju dipengaruhi oleh kebudayaan Melayu dan Jawa, dipersatukan oleh kerajaan yang beragama Buddha, Hindu dan terakhir Islam, dari kerajaan Banjar, sehingga menumbuhkan suku bangsa Banjar yang berbahasa Banjar. Kerajaan banjar pada abad ke-16 dan 17 sudah mengadakan hubungan dengan kesultanan Demak dan Mataram. Kerajaan inipun tidak luput incaran bangsa asing seperti Belanda dan Inggris yang silih berganti mendatangi pelabuhan Banjar (https://yolitha371.wordpress.com)

              1. Rumah Adat
                Rumah adat Kalmantan Selatan yaitu Rumah Banjar Bubungan Tinggi. Kontruksi Rumah adat Banjar atau Rumah Ba'anjung dibuat dengan bahan Kayu. Faktor Alam Kalimantan Selatan yang penuh dengan Hutan Rimba memberikan bahan kontruksi yang melimpah yaitu Kayu. Sesuai dengan bentuk serta kontruksi bangunan  Rumah adat banjar tersebut maka hanya kayulah yang merupakan bahan yang tepat dan sesuai dengan kontruksi bangunannya.
                Kontruksi pokok dari Rumah adat Banjar dapat dibagi atas beberapa bagian, yaitu :

    1. Tubuh bangunan yang memanjang lurus depan merupakan bangunan induk.
    2. Bubungan yang menempel di kiri dan kanan disebut Anjung.
    3. Bubungan atap yang tinggi melancip disebit Bubungan Tinggi.
    4. Bubungan atas sengkuap yang memanjang ke depan disebut atap sindang langit.
    5. Bubungan atap yang memanjang kebelakang di sebut Hambin Awan.
      Rumah adat Kalimantan Selatan dinamakan Rumah Banjar Bubungan Tinggi.
      Rumah Banjar Bunbungan Tinggi mempunyai atap tinggi. Bagian depan rumah berfungsi sebagai teras yang dinamakan pelatar, tempat anggota keluarga bersantai. Rumah ini merupakan rumah panggung dan dibawahnya digunakan untuk menyimpan padi (Rizky, R dan T. Wibisono, 2013:77)

              1. Pakaian Adat
                Kaum pria mengenakan baju berlengan panjang, celana panjang (selawar), sarung yang melingkar di pinggang, dan tutup kepala. Wanitanya memakai tutup kepala berhiasankan kembang goyang (sumping), baju berlengan panjang dan kain bersulam emas (Rizky, R dan T. Wibisono, 2013:77).
              2. Tarian Daerah Kalimantan Selatan
                1.  Baksa Kembang
                  Baksa Kembang, merupakan tari selamat datang pada tamu agung dengan menyampaikan untaian bunga.
    1. Tari Rahap Rahayu
      Tari Radap Rahayu, di pertunjukan pada upacara tepung tawar, sebelum pengantin pria dan wanita di persandingkan.

  1. Senjata Tradisional
    Mandau dan keris adalah senjata tradisional dari Kalimantan Selatan. Mandau berbentuk parang dengan panjang setengah meter. Biasanya gagang mandau diberi ukiran burung enggang dengan hiasan rambut manusia. Senjata buat dari besi dicampur logam lainnya. Senjata lainnya adalah anak mandau, bujak (sejenis tombak), sumpitan, dan beliung.
  2. Bahasa Daerah

Bahasa Indonesia, Banjar, Bakumpai, Bukit, Dukun Deyah, dan Ma’ayan.

  1. Lagu Daerah: Sapu Tangan Bapucu Ampat, Ampar Ampar Pisang, Paris Barantai.
  2. Makanan Khas Kalimantan Selatan

  1. Soto banjar
  2. Ketupat kandangan
  3. Patin paubar
  4. Manday
  5. Gangan humbut
  6. Iwak basamu

  1. Alat Musik Tradisional Kalimantan Selatan
    Kintung adalah salah satu alat musik unik lainnya di Kalimantan Selatan yang dibuat oleh Suku Banjar. Bahkan pada zaman dulu alat musik ini dipertandingkan juga. Uniknya lagi alat musik ini diduga dimainkan dengan kekuatan magis. Bahkan pada saat dipertandingkan sampai-sampai alat musik yang terbuat dari bambu ini bisa dipecah bahkan tidak mengeluarkan bunyi sama sekali dengan kekuatan magis.

Dilihat dari bentuknya alat musik ini seperti angklung yang terbuat dari bambu. Rautan bagian atas masing-masing potongan bambu sangat berperan penting untuk mengatur bunyinya. Panjang bambu yang digunakan untuk satu potongan biasanya hanya dua ruas saja (http://kumpulanalatmusiktradisionalindonesia.blogspot.co.id).

  1. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat Kalimantan Selatan adalah peternakan, transportasi, perdagangan berkebunan dan lain lain.







http://kumpulanalatmusiktradisionalindonesia.blogspot.co.id/ diakses pada tanggal 10-10-2015/pukul 11.00.








Koentjaraningrat. 2004. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan.



Rizky, R dan T. Wibisono. 2013. Mengenal Seni dan Budaya Indonesia. Jakarta: Cerdas Interaktif

Soemargono, Buku Profil Republik Indonesia Kalimantan Barat.Yayasan Bhakti Wawasan Nusantara

Soemargono, Buku Profil Republik Indonesia Kalimantan Selatan.Yayasan Bhakti Wawasan Nusantara

Soemargono, Buku Profil Republik Indonesia Kalimantan Tengah.Yayasan Bhakti Wawasan Nusantara

Soemargono, Buku Profil Republik Indonesia Kalimantan Timur.Yayasan Bhakti Wawasan Nusantara


















ikampisan.blogspot.com

2 komentar:

PAk RUDI DI SEMARANG mengatakan...

Hari ini saya ingin mengunkapkan tentang perjalanan hidup saya,karna masalah ekonomi saya selalu dililit hutang bahkan perusahaan yang dulunya saya pernah bagun kini semuanya akan disitah oleh pihak bank,saya sudah berusaha kesana kemari untuk mencari uang agar perusahaan saya tidak jadi disitah oleh pihak bank dan akhirnya saya nekat untuk mendatangi paranormal yang terkenal bahkan saya pernah mengikuti penggandaan uang dimaskanjeng dan itupun juga tidak ada hasil yang memuaskan dan saya hampir putus asa,,akhirnya ketidak segajaan saya mendengar cerita orang orang bahwa ada paranormal yang terkenal bisa mengeluarkan uang ghaib atau sejenisnya pesugihan putih yang namanya Mbah Rawa Gumpala,,,akhirnya saya mencoba menhubungi beliau dan alhamdulillah dengan senan hati beliau mau membantu saya untuk mengeluarkan pesugihan uang ghaibnya sebesar 10 M saya sangat bersyukur dan berterimakasih banyak kepada Mbah Rawa Gumpala berkat bantuannya semua masalah saya bisa teratasi dan semua hutang2 saya juga sudah pada lunas semua,,bagi anda yang ingin seperti saya dan ingin dibabtu sama Mbah silahkan hubungi 085 316 106 111 saya sengaja menulis pesan ini dan mempostin di semua tempat agar anda semua tau kalau ada paranormal yang bisah dipercaya dan bisa diandalkan,bagi teman teman yang menemukan situs ini tolong disebar luaskan agar orang orang juga bisa tau klau ada dukun sakti yg bisa membantuh mengatasi semua masalah anda1.untuk lebih lengkapnya buka saja blok Mbah karna didalam bloknya semuanya sudah dijelaskan PESUGIHAN PUTIH TANPA TUMBAL

Rasa Manis mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

Posting Komentar